Sabtu, 28 Maret 2015

klasifikasi media pembelajaran



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb
Alhamdulillah puji syukur kami haturkan kehadirat illahi robbi yang telah memberikan nikmat berupa iman serta kesehatan sehingga kami bisa melaksanakan tuntutan kuliah baik membuat makalah presentasi dan lain-lain. Serta sholawat serta salam semoga tetap tecurahkan kehadirat nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari alam jahiliyah menuju Addinu Al-islam yang indah dan sempurna.
Tidak lupa pula rasa terima kasih kami kepada bapak dosen Drs. Saifudin Zuhri, M.PdI khususnya serta seluruh guru-guru kami pada umumnya yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menjalani aktifitas perkuliahan dengan baik.
Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran di semester IV.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini mendapatkan berbagai macamkekurangan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran dari bapak dosen maupun teman-teman mahasiswa agar kami bisa menjadi lebih baik dikemudian hari.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
Rosid Muhlisa


DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhu tugas semester IV pada mata kuliah Media Pembelajaran PAI, serta sebagai bahan latih bagi kami semua agar kami dapat memahami apa sajakah media pembelajaran yang digunakan serta klasifikasinya.

1.2.RUMUSAN MASALAH

a)      Klasifikasi Media Pembelajaran PAI
b)      Macam-macam Media Pembelajaran PAI

1.3.TUJUAN

a)      Memahami bagaimana media pembelajaran PAI
b)      Mengetahui macam-macam media pembelajaran PAI


BAB II

PEMBAHASAN

2.1  KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

Pada dasarnya banyak yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi. Oleh karena itu dalam pembahasan taksonomi ini akan digunakan taksonomi yang dikemukakan oleh Haney dan Ulmer.
            Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengklasifikasian ini. Salah satu cara diantaranya adalah dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media tersebut. Sebagai contoh , seperti gambar, fotografi, rekaman audio, dan sebagainya. Ada pula yang dilihat dari cara yang dipergunakan untuk mengirim pesan. Contoh, ada penyampaian yang disampaikan melalui siaran televisi dan melalui optik. Berbagai bentuk presentasi media yang kita terima, membuat kita sadar bahwa kita menerima berbagai informasi dalam bentuk tertentu. Pesan-pesan tersebut dapat berupa bahan cetakan, bunyi, bahan visual, gerakan, maupun kombinasi dari berbagai bentuk informasi ini.
            Untuk pengklasifikasian media itu, pertama-tama harus diketahui “Sifat umum apa yang dimiliki oleh berbagai media seperti buku, slide, rekaman audio, yang mengenali benda-benda tersebut sebagai bentuk media?” jawabannya terletak pada fungsinya, yaitu apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Semuanya menyampaikan pesan menyampaikan pesan yang disusun kedalam bentuk informasi audio visual yang dasar ataupun lebih. Menurut Rudy Bretz ada lima bentuk dasar informasi, yaitu gambar, cetakan, grafik garis, suara dan gerakan.
            Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu (a) kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua; media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga; media audio, (d) kelompok keempat; media audio visual diam, (e) kelompok kelima; media gambar hidup/film, (f) kelompok keenam; media televisi, dan (g) kelompok ketujuh; multi media.
            Perlu kita ingat masih ada media lain yang tidak termasuk media penyaji, yaitu media obyek dan media interaktif. Kedua media ini dibicarakan secara khusus setelah selesai membahas masing-masing ketujuh media penyaji.

2.2  MACAM MACAM MEDIA DAN KELOMPOK MEDIA

2.2.1             KELOMPOK KESATU: MEDIA GRAFIS, BAHAN  CETAK DAN GAMBAR DIAM

A.     Media Grafis

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengulustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan dapat diingat orang.
            Yang termasuk media grafis antara lain:
a.       Grafik, yaitu data yang berangka melalui perpaduan antara angka, garis dan simbol.
b.      Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis dan simbol.
c.       Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
d.      Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu gambar.
e.       Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
f.       Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
g.      Bulletin Board, yaitu papan yang biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
Kelebihan Media Grafis
a.       Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
b.      Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
c.       Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Grafis
a.       Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk pembuatan grafis yang lebih kompleks.
b.      Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

B.     Media Bahan Cetak

Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses percetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
            Jenis-jenis bahan cetak ini diantaranya adalah:
a.       Buku Teks, yaitu buku tentang bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu.
b.      Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesai sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
c.       Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahab pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan /respons dari pertanyaan bingkai lain.
Kelebihan Media Bahan Cetak
a.       Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
b.      Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
c.       Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
d.      Akan lebih menarik aapabila dilengkapi gambar dan warna.
e.       Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
a.       Proses pembuatannya memerlukan waktu yang lama.
b.      Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.
c.       Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

C.     Media Gambar Diam

Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
Kelebihan Media Gmbar Diam
a.       Dibandingkan dengan grafis, media foto lebih kongkret.
b.      Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari obyek yang sebenarnya.
c.       Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Gambar Diam
a.       Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran dalam kelompok besar.
b.      Perbandingan yang kurang tepat dari suatu obyek akan menimbulkan kesalahan presepsi.

2.2.2             KELOMPOK KEDUA: MEDIA PROYEKSI DIAM

Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan.
            Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projector, Slide, dan Film Strip.

A.     Media OHP dan OHT

OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x 11 inci.
            Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu:
a.       Write on film (plastik transparansi), yaiut jenis transparansi yang dapat situlis dengan spidol.
b.      PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi gambar atau tulisan dengan menggunakan mesin foto-copy.
c.       Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax.
OHP digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.
            Ada dua jenis OHP, yaitu:
a.       OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibanding dengan OHP portable.
b.      OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan obotnya lebih ringkas.
Kelebihan Media OHP/OHT
a.       Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
b.      Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai warna-warna yang menarik.
c.       Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal penting.
d.      Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
e.       Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
f.       Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
Kelemahan OHP/OHT
a.       Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
b.      OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena gambar dalam kertas biasa tidak dapat diproyeksikan dengan OHP.
c.       Urutan OHT mudah kacau karena OHT urutan yang lepas.

B.     Media Opaque Projector

Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tidak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan.
            Kelebihan dan kekurangan proyektor ini hampir sama dengan OHP dan media Slide, karena karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide Projector.

C.     Media Slide

Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari fil positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inci. Sebuah program slide biasanya terdiri dari beberapa bingkai tergantung dari berapa banyak bahan/materi yang akan disampaikan.
Kelebihan Media Slide
a.    Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
b.    Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
c.    Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
d.   Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
a.       Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
b.       Pembuatannya memerlukan waktu yang lama jika program yang dibuatnya cukup panjang
c.       Memerlukan biaya yang bisa dikatakan besar.
d.     Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor).

D.    Media Filmstrip

Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam,yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara  ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm.
Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, ju7ga frame- frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.

2.2.3             KELOMPOK KETIGA: MEDIA AUDIO

Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Jenis media audio ini diantaranya:

A.     MEDIA RADIO

Radio adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan atau informasi tersebut dari pesawat radio dirumah-rumah atau para siswa mendengarkannya dikelas-kelas.
Kelebihan Media Radio
a.       Memiliki variasi program yang cukup banyak.
b.      Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
c.       Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
d.      Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
e.       Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
f.       Harganya relatif murah
Kelemahan Media Radio
a.       Sifat komunikasinya hanya satu arah.
b.      Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
c.       Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan siswa yang individual.

B.     Media Alat Perekam Pita Magnetik

Tape Recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
a.       Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
b.      Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
c.       Mengembangkan daya imajinasi siswa.
d.      Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
e.       Pengadaan programnya sangat murah.
Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
a.       Daya jangkauannya terbatas.
b.      Biaya pengadaannya relatif mahal dengan radio.

2.2.4             KELOMPOK KEEMPAT : MEDIA AUDIO VISUAL DIAM

Media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi memiliki gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.
            Jenis media ini antara lain media sound slide (slide bersuara), film strip bersuara, dan halaman bersuara.
            Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh beda dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada media audiovisual diam.

2.2.5             KELOMPOK KELIMA : FILM (MOTION PICTURES)

Film disebut juga dengan gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga memberikan efek hidup/bergerak. Film meripakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya film memberikan kesan yang impresif bai pemirsanya.
            Ada beberappa jenis fim, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang diujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.
Kelebihan Media Film
a.       Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
b.      Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
c.       Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
d.      Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
e.       Memberikan kesan yang mendalam, dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Film
a.       Harga produksinya cukup mahal.
b.      Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
c.       Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
d.      Memerlukan penggelapan ruangan.

2.2.6             KELOMPOK KEENAM : TELEVISI

Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis media televisi diantaranya: televisi terbuka (open broadcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Television/CCTV), dan video-cassete recorder (VCR).

A.     Media Televisi Terbuka

Media televisi adalah media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
Kelebihan Media Televisi Terbuka
a.       Informasi/pesan yang disajikan lebih aktual.
b.      Jangkauan penyebarannya sangat luas.
c.       Memberikan pesan yang sangat diterima secara lebih merata oleh siswa.
d.      Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
e.       Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
f.       Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemaham Media Televisi Terbuka
a.       Pemrograman tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
b.      Sifat komunikasinya satu arah.
c.       Gambarnya relatif kecil.
d.      Kadang kala terjadi distorsi gambar akibat kerusakan maupun gangguan magnetik.

B.     Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)

TVST atau CCTV adalah media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan kata lain, kamera televisi mengambil suatu obyek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan kelas.
            Kelebihan siaran terbatas ini jika dibandingkan dengan siaran terbuka adalah komunikas dapat dilakukan dengan dua arah (hubungan studio dengan kelas dilakukan dengan intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.

C.     Media Video Cassette Recorder (VCR)

Berbeda dengan media film, media VCR media perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi, sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke layar.
            Secara umum, kelebihan media VCR sama dengan kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki kelebihan lainnya adalah pemrogramannya dapat diulang-ulang. Tetapi kelemahannya adalah jangkauannya yang terbatas.

2.2.7             KELOMPOK KETUJUH : MULTI MEDIA

Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi media merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio-visual. Sedangkan multi image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan besar yang cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.
Kelebihan Multi Media
a.       Siswa memiliki pengalaman beragam dari segala media.
b.      Dapat menghilangkan kebosanan karena media yang digunakan lebih bervariasi.
c.       Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
Kelemahan Multi Media
a.       Biayanya cukup mahal.
b.      Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.

1.      MEDIA OBYEK

Media obyek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
            Media obyek dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu media obyek sebenarnya dan media obyek pengganti.
            Media obyek sebenarnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu; media obyek alami dan media obyek buatan.
            Media obyek alami dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu obyek alami yang hidup dan obyek alami yang mati. Contoh obyek alami yang hidup adalah ikan, sapi, elang, dan sebagainya. Sedangkan obyek alamu yang tiadak hidup adalah bebatuan, tanah, air dan sebagainya. Objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi dan sebagainya.
            Media obyek kelompok kedua terdiri atas benda-benda tiruan yang dibuat untuk menggantikan benda-benda yang sebenarnya. Obyek pengganti lebih dikenal dengan sebutan replika, model atau tiruan. Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu obyek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau diperbesar dengan skala yang tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar, misalnya bagian dari sebuah kapal terbang (sayap). Bentuk benda tiruan yang kedua ialah bentuk penggambaran mekanisme kerja suatu benda, misalnya sistem pembakaran automobil.

2.      MEDIA INTERAKTIF

Karakteristik yang terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media atau obyek saja, melainkan juga dituntut berinteraksi selama mengikuti proses pembelajaran. Sedikitnya ada tiga macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi blanko pada bahan belajar terprogram. Bentuk interaksi yng kedua ialah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer, atau kombinasi siantaranya yang berbentuk video interaktif. Bentuk interaksi ketiga ialah mengatur interaksi antara siswa secara teratur tapi tidak terprogram; sebagai contoh dapat dilihat pada berbagai permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk serangan lawan atau kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada batasan yang kaku mengenai jawaban yang benar. Jadi permainan pendidikan dan simulasi berorientasikan pada masalah yang memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang merangsang minat dan realistis. Oleh karena itu, guru  menganggaonya sebagai sumber terbaik dalam urusan media komunikasi.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

            Pada dasarnya banyak yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah media komunikasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengklasifikasian ini. Salah satu cara diantaranya adalah dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media tersebut.
Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu (a) kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua; media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga; media audio, (d) kelompok keempat; media audio visual diam, (e) kelompok kelima; media gambar hidup/film, (f) kelompok keenam; media televisi, dan (g) kelompok ketujuh; multi media. Serta ada dua media lagi yang dibahas secara menyendiri yaitu; media obyek dan media interaktif.

3.2 KRITIK DAN SARAN

            Kami menyadari ada banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini oleh karena itu kami mengharap saran dari teman serta bapak dosen agar kami bisa lebih baik nantinya.



Daftar Pustaka

Susilana, Rudi et al, 2007. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penialain. CV Wacana Prima, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar